ANGKASAREVIEW.COM – Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta tahun depan bakal kedatangan pesawat baru C-130J yang dibeli pemerintah Indonesia dari Amerika Serikat. C-130 Hercules varian terbaru buatan Lockheed Martin ini dijadwalkan tiba di Tanah Air paling lambat tahun depan.
“Kontrak sudah ditandatangani oleh Kementerian Pertahanan. Kami berharap tentunya tahun ini datang. Tapi, ini kan proses pengadaan. Sebetulnya tahun ini hingga tahun depan TNI AU akan mendapatkan enam pesawat baru C-130J,” kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Novyan Samyoga saat ditemui Angkasa Review di Mabesau, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (8/3/2019).
Mengutip ucapan dari Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Samyoga meneruskan, C-130J yang biasa disebut Super Hercules ini nantinya akan ditempatkan di Skadron Udara 31.
Tautan: KSAU: Masih Proses Pengadaan, Banyak Pesawat Baru Akan Lengkapi TNI AU
“Untuk yang tipe J, Kasau mengatakan akan ditempatkan di Jakarta. Yang tipe H, itu di Hasanuddin (Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar). Yang tipe B mungkin di Abdulrachman Saleh, Malang,” ungkap Kadispenau. “Tapi yang jelas, tipe J ini akan ditempatkan di Jakarta, di Skadron Udara 31.”
“Arahnya kira-kira begitu kalau kita lihat, karena penilaian itu tentunya harus komprehensif. Kita tidak ingin membuat lagi misalnya pengadaan yang harus menyiapkan infrastruktur yang berlebihan sehingga anggarannya menjadi besar,” ujar Yuyu kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta pada 7 April 2018.
Tautan: TNI AU Beri Sinyal Kuat Pengadaan 5 C-130J Super Hercules
Saat itu, KSAU mengatakan ada tiga pesawat kandidat yang akan dipilih. Yaitu Hercules tipe J, Antonov, dan Airbus.
C-130J kemungkinan besar yang paling kuat akan dipilih mengingat infrastruktur untuk pesawat Hercules sudah ada di TNI AU dan pesawat ini juga dinilai sangat tangguh (reliable) digunakan dalam mendukung tugas-tugas TNI AU maupun untuk kegiatan lainnya.
Sobat AR, pada penyelenggaraan Indo Defence, November 2018 di Jakarta, Angkasa Review berkesempatan hadir dalam media briefing Lockheed Martin tentang C-130J dan F-16V.
Tautan: Belum Ada Kontrak Pembelian C-130J, Lockheed Martin Tunggu Keputusan Indonesia
Saat dikonfirmasi, pihak Lockheed Martin saat itu mengatakan bahwa belum ada kontrak dari Indonesia untuk pembelian C-130J. Lockheed Martin bahkan menunggu untuk segera dilaksanakan kontrak pembelian pesawat ini.
…….So, mari kita tunggu saja kabar baik selanjutnya. Lebih cepat, lebih baik.
Roni Sontani
Bismillah, bukan cuma TNIAU akuisisi super hercules c130j ke skadron alat angkut kita, dari sekarang kenapa tidak kita fikirkan agar PT.DI bisa merakit serta memprodukdsi super hercules 130j di tanah air? ini home work kita tahun depan, tidak hanya membeli kita berusaha memproduksi serta merawatnya di hanggar tanah air, pengadaan F.16 V dan pasangannys SU.35 semoga menhan bapak prabowo bisa merealisasikan masuk hanggar skadron udara TNI.AU. radar tuk SATUAN RADAR perlu ditambah menjadi 12 dahulu sebelum sampai 32 titik satuan radar di tanah air. doa sebagai rakyat semoga berhasil usaha bapak menhan. aaammmmiiinnnn